Makna 5 Lambang Pancasila
15/12/2020
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama berlambang bintang emas dengan lima sudut serta berlatar belakang hitam. Bintang emas bisa diartikan bahwa Tuhan Yang Maha Esa sebagai cahaya bagi kehidupan manusia.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang ber-Tuhan dan menolak paham anti Tuhan (atheism);
Bangsa Indonesia mengamalkan ajaran agamanya secara berkeadaban, saling menghormati satu sama lain;
Bangsa Indonesia wajib untuk menyembah Tuhannya dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing secara leluasa, berkeadaban dan berkeadilan;
Bangsa Indonesia melaksanakan peritah agama dan kepercayaan masing-masing dengan tetap mengedepankan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.
Bangsa Indonesia tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan tertentu untuk dianut oleh warga negaranya, tiap-tiap warga negara memiliki hak untuk memilih dan menjalankan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai bermata merah. Rantai tersebut terdiri dari mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan berbentuk lingkaran.
Kemanusian Yang Adil dan Beradab
Indonesia adalah negara bangsa (nation state) yang merdeka, bersatu dan berdaulat tetapi tidak mengenal chauvinistik. Indonesia merupakan bagian dari, dan bekerjasama dengan masyarakat bangsa-bangsa di dunia;
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang menghendaki pergaulan bangsa-bangas di dunia dengan prinsip saling menghormati nilai-nilai nasionalisme, bahkan kearifan lokal setiap bangsa yang tumbuh subur dalam taman sarinya bangsa-bangsa di dunia;
Indonesia merupakan bagian dari kemanusiaan universal yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan mengembangkan persaudaraan berdasarkan nilai-nilai keadilan dan keadaban;
Bangsa Indonesia mengakui dan memperlakukan kesederajatan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa;
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa tepa selira dan memahami bahwa perbedaan suku, ras, agama dan kepercayaan adalah keniscayaan yang tidak boleh menimbulkan pertentangan.
Sila Persatuan Indonesia
Sila ketiga dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih. Pohon beringin merupakan sebuah pohon besar, hal ini mencerminkan Bangsa Indonesia yang menjadi tempat berteduh bagi seluruh rakyat Indonesia. Pohon beringin juga berakar tunjang – sebuah akar tunggal panjang yang tumbuh sangat dalam di bawah tanah, hal ini mencerminkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia.
Persatuan Indonesia
Negara Kebangsaan Indonesia bukan sekadar timbul karena persatuan perangai yang timbul karena persatuan nasib, tetapi lebih dari itu karena adanya persatuan antara orang dengan tanah air yang didiaminya;
Persatuan Indonesia bernafaskan semangat kebangsaan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia yang senasib dan sepenagungan dalam bingkai NKRI. Persatuan Indonesia dalah sikap kebangsaan yang saling menghormati perbedaan dan keberagaman masyarakat dan bangsa Indonesia;
Bangsa Indonesia mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan;
Segenap warga negara Indonesia mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa serta bersedia berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan;
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila keempat yang dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai berlatar merah. Makna lambang ini Banteng merupakan hewan sosial yang kuat dan sering berkelompok atau berkumpul, ini menggambarkan bahwa masyarakat harus bermusyawarah dengan berkumpul atau mendiskusikan sesuatu dalam mengambil keputusan.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Negara Indonesia bukan sebuah negara yang didirikan untuk satu golongan, tetapi untuk semua yang bertanah air Indonesia. Oleh karena itu penyelengaraan negara didasarkan pada permusyawaratan perwakilan;
Negara Indonesia dalah negara demokrasi yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dengan mengutamakan prinsip permusyawaratan yang mampu mewujudkan kesejahteraan sosial;
Bangsa Indonesia wajib menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah dan dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.Bahwa Bangsa Indonesia tidak mengenal sistem diktator mayoritas dan tirani minoritas.
Sila Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila kelima yang dilambangkan dengan padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai berlatar putih. Padi dan kapas adalah kebutuhan utama semua masyarakat Indonesia tanpa melihat status dan kedudukannya, padi melambangkan makanan pokok, sedangkan kapas melambangkan sandang/pakaian. Ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak ada perbedaan dan kesenjangan sosial/ekonomi antara satu dengan yang lainnya.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Negara Indonesia didirikan untuk bersungguh-sungguh memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, baik lahir maupun batin;
Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dengan mengutamakan prinsip permusyawaratan dalam lembaga perwakilan rakyat;
Negara Indonesia wajib menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan dan penghidupan yang layak, bermartabat dan berkeadilan;
Bangsa Indonesia dalam mengambil keputusan senantiasa dipimpin oleh nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dalam semangat hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan untuk mewujudkan keadilan;
Tiap warga bangsa Indonesia tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
BPIP