Ujung Kampung

Uncategorized

merajut kata senja dan kopi (10)

Kopi itu simbol kejujuran,
ia tidak pernah menyembunyikan rasa pahitnya.

Hitam tidak selamanya kotor,
seperti kopi yang selalu dinikmati banyak orang.

Bersyukurlah kamu ketika melihat matahari terbit
karena belum pasti kamu masih bisa melihat matahari terbenam

Hidup ini tidak selamanya manis,
ibarat menikmati secangkir kopi,
di setiap tegukan ada rasa pahit.

Aku tak ingin kehilangan dua hal,
menikmati secangkir kopi
sembari menatap guratan senja
bersama pesona jingganya.

Roda kehidupan terus berputar,
ibarat mentari terbit di pagi hari,
terbenam di senja hari, dan
besok akan kembali lagi

Belajarlah pada sang mentari yang terbit, dan
terbenam tepat pada waktunya

Seduh dan seruput secangkir kopi
ketika semangat dirampas rasa malas.

Ketika senja menapak langit, berlalu cepat, berpamitan pulang menjemput malam.
Senja pun memberi kabar, terbitnya fajar akan mengakhiri malam.

Ketika senja berlalu cepat,
jangan resah datangnya malam
Pada senja kau berharap
Pada malam kau menemukan kedamaian.

Secangkir kopi
Secangkir semangat
Mengawali hari menjemput rezeki.

Jangan sedih ketika senja berlalu cepat
karena ia mengajarkan kita
cara menghargai waktu yang singkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *