Ujung Kampung

Uncategorized

Sekelumit catatan di penghujung Tahun 2020

 

Sekelumit catatan di penghujung tahun 2020

Waktu terus berputar, ia tidak akan menunggu siapapun. Tak peduli kepada kita dalam kondisi apapun, waktu akan terus berjalan tanpa henti.

Dua hari lagi tahun 2020 akan berlalu, rasanya belum lama kita menapakinya. berbagai peristiwa yang mewarnai kehidupan kita selama setahun, menjadi bahan evaluasi diri untuk menggapai impian pada tahun 2021.

Di penghujung tahun, saat yang tepat untuk merefleksikan kembali tentang apa yang telah kita lakukan selama setahun. Apakah kita telah banyak berbuat hal-hal yang bermanfaat, atau kita hanya membuang waktu dengan sia-sia, terlena dalam senda gurau belaka, hingga akhirnya kehilangan kesempatan.

Menyambut tahun baru bukan sekadar tradisi menggelar hidangan, bukan membunyikan petasan atau menyalakan kembang api, bukan pula kemeriahan bunyi terompet, menunggu kedua jarum jam berimpit tepat di angka dua belas.

Momen perayaan tahun baru selayaknya menjadi sarana bagi kita untuk intropeksi diri, belajar dari kesalahan untuk meraih apa yang kita cita-citakan, memiliki tekad yang kuat, mengubah pola pikir, memperindah ruang hati kita.

Setiap orang berharap kehidupannya lebih baik dari tahun sebelumnya. Harapan yang lebih baik tentu seiring dengan upaya memperbaiki diri.

Jika kita tidak melakukan perubahan, sama halnya momen pergantian tahun hanya menambah tahun saja atau hanya kebiasaan yang menjadikannya istimewa dan kita tenggelam dalam euforia.

Setahun terakhir, ada yang berhasil digenggam, ada yang lepas dari genggaman. Dalam hidup semua hal yang lumrah terjadi. Kita memang tidak mungkin bisa menggenggam semuanya, karena kita hanya memiliki dua tangan untuk menggenggam.

Perjalanan hidup adalah sebuah misteri, kadang kita telah bekerja sekuat tenaga, berupaya dengan sungguh-sungguh, namun masih ada kegagalan menghampiri, masih ada turbulensi hidup merintangi perjalanan. masih ada kesedihan dalam derap langkah kita. Inilah realitas kehidupan yang harus kita terima.

Tahun baru, membuka lembaran baru dengan resolusi yang baru dan semangat melakukan perubahan. Resolusi yang belum tercapai pada tahun ini, menjadi motivasi kita untuk melakukan perbaikan dan beradaptasi dengan kondisi pada tahun berikutnya.

Menyambut tahun baru ibarat membuka lembaran kertas putih yang masih kosong. Kita mulai menuliskan huruf menjadi kata, dan dari kata menjadi kalimat. Pada bagian pertama kita akan menuliskan ucapan “Selamat tinggal tahun 2020, Selamat datang Tahun Baru 2021”. Entah rangkaian perjalanan hidup seperti apa yang akan kita tuliskan pada bagian selanjutnya. Tidak ada satu pun orang yang mengetahuinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *